Pencarian

PROKLAMASI

Kami bangsa petoealang dengan ini menjatakan penerbitan blognya.

Hal-hal jang mengenai poesting, upload d.l.l.,  diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Bandjarmasin, hari 13 boelan 2 tahoen 10 

Atas nama bangsa petoealang.

Ali Muzakkir

Sabtu, 01 Mei 2010

HARI BURUH

SEJARAH HARI BURUH

May Day lahir dari berbagai rentetan perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial. Perkembangan [[kapitalisme]] industri di awal abad 19 menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara-negara kapitalis di Eropa Barat dan [[Amerika Serikat]]. Pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik, melahirkan perlawanan dari kalangan kelas pekerja.

Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi di tahun [[1806]] oleh pekerja Cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisirnya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja dari 19 sampai 20 jam seharinya. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.

Ada dua orang yang dianggap telah menyumbangkan gagasan untuk menghormati para pekerja, [[Peter McGuire]] dan [[Matthew Maguire]], seorang pekerja mesin dari [[Paterson]], [[New Jersey]]. Pada tahun [[1872]], McGuire dan 100.000 pekerja melakukan aksi mogok untuk menuntut mengurangan jam kerja. McGuire lalu melanjutkan dengan berbicara dengan para pekerja and para pengangguran, melobi pemerintah kota untuk menyediakan pekerjaan dan uang lembur. McGuire menjadi terkenal dengan sebutan "pengganggu ketenangan masyarakat".

Pada tahun [[1881]], McGuire pindah ke [[St. Louis]], [[Missouri]] dan memulai untuk mengorganisasi para [[tukang kayu]]. Akhirnya didirikanlah sebuah persatuan yang terdiri atas tukang kayu di [[Chicago]], dengan McGuire sebagai Sekretaris Umum dari "United Brotherhood of Carpenters and Joiners of America". Ide untuk mengorganisasikan pekerja menurut bidang keahlian mereka kemudian merebak ke seluruh negara. McGuire dan para pekerja di kota-kota lain merencanakan hari libur untuk Para pekerja di setiap [[Senin]] Pertama Bulan September di antara Hari Kemerdekaan dan hari Pengucapan Syukur.

Pada tanggal [[5 September]] [[1882]], parade Hari Buruh pertama diadakan di kota [[New York]] dengan peserta 20.000 orang yang membawa spanduk bertulisan 8 jam kerja, 8 jam istirahat, 8 jam rekreasi. Maguire dan McGuire memainkan peran penting dalam menyelenggarakan parade ini. Dalam tahun-tahun berikutnya, gagasan ini menyebar dan semua negara bagian merayakannya.

Pada [[1887]], [[Oregon]] menjadi negara bagian pertama yang menjadikannya hari libur umum. Pada [[1894]]. Presider [[Grover Cleveland]] menandatangani sebuah undang-undang yang menjadikan minggu pertama bulan [[September]] hari libur umum resmi nasional.

Kongres Internasional Pertama diselenggarakan pada September [[1866]] di [[Jenewa]], [[Swiss]], dihadiri berbagai elemen organisasi pekerja belahan dunia. Kongres ini menetapkan sebuah tuntutan mereduksi jam kerja menjadi delapan jam sehari, yang sebelumnya (masih pada tahun sama) telah dilakukan National Labour Union di AS: Sebagaimana batasan-batasan ini mewakili tuntutan umum kelas pekerja Amerika Serikat, maka kongres merubah tuntutan ini menjadi landasan umum kelas pekerja seluruh dunia.

Satu Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada Konggres 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions untuk, selain memberikan momen tuntutan delapan jam sehari, memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut. Tanggal 1 Mei dipilih karena pada [[1884]] [[Federation of Organized Trades and Labor Unions]], yang terinspirasi oleh kesuksesan aksi buruh di [[Kanada]] [[1872]] [http://www.marxists.org/subject/mayday/articles/tracht.html The History of May Day], menuntut delapan jam kerja di [[Amerika Serikat]] dan diberlakukan mulai 1 Mei [[1886]].
blog comments powered by Disqus